Pura yang terletak di di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tambahan, kurang lebih memakan waktu 1 jam perjalanan bila ditempuh
dari dari kuta area.
Selain Keindahan
sunsetnya ternyata pura ini menyimpan sebuah legenda.
Konon pura ini didirikan pada abad ke-16 oleh seorang
brahmana yang mengembara dari pulau jawa,bernama Danghyang Nirartha.
Saat terjadi
perselisihan dan terjadi pengusiran/diminta untuk menginggalkan tanah lot oleh
penguasa tanah lot pada masa itu,dengan kekuatannya Danghyang Nirartha
memindahkan bongkahan batu ketepi laut dah membangun pura diatasnya,kemudian
Danghyang Nirartha mengubah seledangnya menjadi ular yang laut berbelang kuning
,putih & menjadikannya penjaga pura hingga saat ini.
Nama tanah lot sendiri merupakan penggabungan dua kata yaitu
“tanah= baru karang”sedangkan “lot/lod=laut” atau dapat diartikan
tanah/batukarang yang berada ditengah laut.
Kalau kita perhatikan ,di pura ini ada dua buah pura,satu
yang bertepatan ditengan laut sedangkan yang lain berada disebelah utara yang
berada diatas tebing & tebing tersebut merupakan jembatan penghubung antara
kedua pura.
Terdengar pula rumor bahwa pasangan yang belum menikah bila
mengunjungi pura ini maka mereka tidak akan sampai kejenjang pernikahan..lho..(boleh percaya,boleh juga tidak)