Letaknya di jalan Mayor Wisnu,Denpasar.bersebelahan dengan Pura
Jagatnata dan berseberangan dengan lapangan Puputan Badung serta patung empat
muka (Catur Muka).
Dengan pertimbangan betapa pentingnya menjaga warisan budaya
Bali dan penyelamatan ke-ajegannya serta
menjaganya dari keerosian bebudayaan
maka terprakasalah pembangunan museum ini.
Sedangkan yang menjadiu pelopor pemrakarsa pedirian museum Bali ini
adalah pemerintah Belanda,Raja-Raja Bali,pemuka masyarakat dan para
seniman,antara lain : WFJ Kroon(asisten Residen Belanda),seorang arsitek Jerman
Curt Grundler,I Gusti Alit Ngurah (Bestuunder penegara Badung),I Gusti Bagus
Jelantik (Raja Karang Asem),I Gusti Ketut DJelantik (Raja Buleleng),Raja
Tabanan, dan para seniman seperti : I Gusti Ketut Kandel,I Gusti Ketut Rai.
mengenai konsep dasar bangunan mengusung perpaduan antara Pura(tempat suci) dan Puri(Kraton) dan perencanaan tersebut terjadi pada tahun 1910.
mengenai konsep dasar bangunan mengusung perpaduan antara Pura(tempat suci) dan Puri(Kraton) dan perencanaan tersebut terjadi pada tahun 1910.
Setelah konsep dasar disetujui maka mulai didirikanlan dari
bangunan induk yang baru diselesaikan pada tahun 1925,setelah selesainya
bangunan induk ini gedung tidak serta merta terisi barang koleksi museum,harus
menunggu selama 7 tahun barulah barang koleksi terkumpul & selama tenggan
waktu tersebut meseum digunakan untuk pemeran berkala.yang berjasa dalam
penelitian barang koleksi museum ialah,antara lain : DR.W.F Stutterheim,G.I.
Grader,G.M. Hendrikss,DR.R.Goris dan pelukis Walter Spies.
Pada awalnya museum ini ditangani oleh yayasan yaitu Yayasan Bali
Museum dan Dibuka secara resmi pada tanggal 8 desember 1932 dengan nama MESEUM
BALI,kemudian pengelolaahnya diserahkan oleh yayasan Bali museum kepada
pemerintah RI tepatnya pada tanggal 5 Januari 1966.
Untuk koleksi yang ada dimuseum ini antara lain kubur batu
(sarkopag),benda dari zaman prasejarah : stupika tanah liat yang berisi mantra”Ye
te”,Arca perunggu dll dan benda benda ethnografi seperti : koleksi keris kain
endek, dan peralatan upacara keagamaan serta topeng sidekarye dll.
Begitulah sedikit carita tentang Meseum Bali kebanggaan kita.. btw
untuk info harga tiket masuknya menyusulnya entar kalau sudah inget pasti saya
up load..
Sepeti yang ditulis diatas Mesum Bali ini bersebelahan dengan Pura
Jagatnata,untuk penjelasan tentang pura jagatnata ini ditunggu di berikutnya
ya..