|

Sabtu, 06 April 2013

Tabibaliku goes toBanyuwangi II



Melanjutkan cerita kita yang terdahulu…

Dihari berikutnya sesuai dengan perjanjian awal,setelah sengat lebah siap anter harim ana untuk Hunting  barang ditoko klotongan.
informasi yang kami dapat bahwa diBanyuwangi ini ada pasar pengerajin alat rumah tangga dari kaleng yang dibuat secara home indutri yang bertepatan didesa Kalibaru.
Rute yang masih awam yang menjadi factor lambatnya kami sampai ditujuan..,sekitar jam 12:00 waktu setempat kamipun sampai diKalibaru pusat pengerajin Alat rumah tangga.
lihat punya lihat..dari satu toko berpindah ketoko yang lainnya ternyata.. barang yang buat tidak seperti yang dicari,terpaksa harus balik mundur kepasar karena informasi yang kami dapat dari penduduk dikalibaru bahwa dipasar Genteng ada toko klontongan terbesar dibanyuwangi kalau ga salah nama nya BARES,urang lebih 1 jam perjalanan kali berhasil menemukan took yang dimaksud ternyata memang masuk akal kalau dikatakan toko klontongan terbesar dengan ukurannya ini mungkin lebih tepat disebut supermarket klontongan.
setelah belanja beberapa lama ga kerana waktu sudah mulai gelap & kamipun memutuskan kembali kepenginapan & berencana akan melanjutkan pada keesokan harinya.

Dihari ketiga kami diBanyuwangi kami awali dengan mengunjungi pantai dikawasan Watudodol,kurang jelas juga mengapa disebut watu dodol atau karena mungkin batu yang terletak ditengah-tengah bagan jalan ini berbentuk seperti dodol lah yang menjadi sebab penyebutan nama kawasan ini sesuai dengan batu ini,btw khabarnya batu ini sudah berkali-kali pemerintah yang berwenang mengusahankan untuk menghacurkan atau memindahkan batu ini tapi semua usaha mereka gagal oleh karenanya batu ini dibiarkan pada tempatnya yang bertepatan barada ditengah-tengah bagan jalan sehingga jalannya terpisah menjadi dua.


Arus air laut dipantai ini sangat janggal karena arus airlautnya mengalir layaknya aliran sungai tapi dibalik itu sepertinya pantai ini banyak dilalui oleh ikan-ikan predator yang bisa dilihat dari pergerakan ikan ikan kecil yang lagi bergerak panic berlompatan seperti ada yang menghalau mereka.sayang seribu kali sayang alat pancing ga kebawa…hikk.hik..tapi suatu saat pasti tak sambangi  lagi spot ini.
Setelah sarapan pagi kamipun melajutkan perjalan kami berburu barang rumah tangga,point berikutnya adalah pasar belambangan..,sepertinya belambangan berbeda dari wilayah yang lain,belambangan ini nempak karamaian & banyaknya kantor kantor pemerintahan yang mencerminkan bahwa kawasan ni menjadi pusat pemerintahan..,banyak pertokoan,pasarnya ramai & masjidnya juga megah.


Menu makan siang kali ini adalah mie Edan,sesuai namanya mie ini memang pedesnya sangat edan,kalau kita pesan langsung ditanya sama pelayannya mau pedesnya level berapa ?? ada level 1 sampai 5 dan 5 adalah yang terpedas,saya ga berani membayangkan betapa pedasnya silevel 5 itu karena kali ini saya makan yang level 2 aja pedesnya sampai keubun-ubun.

tapi yang jelas mie ini maknyuuus kalau keBanyuwangi lagi pasti mampir kewarung ini lagi.
setelah makan kami melajutkan keliling kawasan belambangan sampi malam dan kami kembali kepenginapan untuk mempersiakan kepulangan kami besok.
 
Ga terasa hari terakhir kami,semua sudah siap & kami meluncur kepelabuhan sekitar pukul 8:00 pagi,ternyata perjalanan dari penginapan kepelabuhan yang biasanya ditempuh hanya memakan waktu 10 menit tapi kali ini special nyep.. kami masuk dipelabuhan setelah 3 jam kemudian itupun belum termasuk waktu tunggu kami untuk naik kekapal,pendek cerita kami naik kekapal sekirat pukul 4 sore & sampai diGilimanuk sekitar pukul 6 sore,ternyata.. memang setelah nyepi terjadi pembludakan kendaraan yang menuju keBali,sepanjang jalanpun padat merayap.
biasanya dari rumah kepelabuahan gilimanuk memakan waktu 2 ~3 jam tapi kali inipun kami mendapat tambahan waktu special pula menjadi sekita 5 jam lebih.

perjalanan yang melelahkan tapi cukup menyenangkan.

By Unknown with No comments